Profil Desa Budiharja


Kondisi Umum
  • Kondisi Geografis : dilihat dari kondisi geografisnya, wilayah Desa Budiharja, Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sebagian besar terdiri dari dataran tinggi.
  • Ketinggian dari permukaan tanah : 500 mdpl
  • Curah hujan : 2.715 mm/tahun
  • Topografi : berbukit
  • Suhu udara : 28 derajat celcius

Wilayah Administratif
Secara administratif Desa Budiharja meliputi empat wilayah dusun (terdiri dari 10 RW dan 36 RT), diantaranya adalah sebagai berikut.
  • Dusun Kalangari
  • Dusun Cikiray
  • Dusun Sukamaju
  • Dusun Pangrumasan

Batas Wilayah
  • Batas Sebelah Utara : Tanah Perhutani
  • Batas Sebelah Selatan : Sungai Citanduy/ Kota Tasikmalaya
  • Batas Sebelah Barat : Desa Sukaraja/ Desa Sukamanah
  • Batas Sebelah Timur : Desa Budiasih/ Desa Budiharja

Penggunaan Lahan
Berdasarkan penggunaannnya, lahan di Desa Budiharja terbagi atas beberapa jenis, yaitu:
  • Jalan : 13 Km
  • Sawah/ ladang : 189,04 Ha
  • Gedung/ perkantoran : 0,610 Ha
  • Empang : 8,003 Ha
  • Permukiman : 59,52 Ha
  • Makam/ kuburan : 2,350 Ha
  • Industri : 1,50 Ha
  • Tanah Wakaf : 1,343 Ha

Kondisi Demografis
Berikut merupakan jumlah penduduk Desa Budiharja
  • Laki-laki : 2322 orang
  • Perempuan : 2170 orang
  • Jumlah Total : 4492 orang
  • Jumlah KK : 1321 KK

Mata Pencaharian
Tingkat Aksesibilitas Lokasi Desa Budiharja
  • Petani : 2492 orang
  • Pertukangan : 65 orang
  • Buruh Swasta : 223 orang
  • Pedagang : 373 orang
  • Pegawai Negeri Sipil : 30 orang
  • TNI/ POLRI : 2 orang
  • Pensiunan : 17 orang

Kondisi Sosial Budaya
Agama
Penduduk Desa Budiharja sejauh ini seluruhnya (4351 orang) menganut Agama Islam.

Adat Istiadat
Dilihat dari sistem kemasyarakatan, maka penduduk Desa Budiharja terbagi ke dalam dua bagian;
Masyarakat pedesaan : 97, 4 % dari jumlah penduduk
Masyarakat perkotaan : 2,6 % dari jumlah penduduk

Kondisi Psikografis
Pemahaman kita terhadap kondisi psikografis masyarakat Desa Budiharja akan memberikan kemudahan dalam memahami masyarakat secara utuh. Beberapa hal yang perlu digali berdasarkan kondisi psikografis adalah sebagai berikut.

Nilai-nilai Kepercayaan Yang Dianut
Pandangan terhadap nilai-nilai kepercayaan yang dianut pada dasarnya memiliki kecenderungan yang kuat dengan faktor Agama Islam. sehingga berbagai hal yang diperintahkan Agama Islam, seperti Puasa, Zakat fitrah, Sholat adalah anutan yang dipercaya kuat untuk dilaksanakaan, begitu pula sebaliknya terhadap perbuatan-perbuatan buruk yang dilarang (seperti ; Mencuri, berbohong dan lain-lain) adalah anutan yang dipercaya kuat untuk dijauhi. Sedangkan nilai kepercayaan lain diluar Islam, adalah kepercayaan yang dianut terhadap hukum positif Negara Republik Indonesia, yang diyakini sejalan dengan apa yang diajarkan dalam Agama Islam.

Adat Istiadat
Adat istiadat yang digunakan adalah Adat istiadat Sunda, dikarenakan hampir keseluruhan warga masyarakat Desa Budiharja adalah dari suku Sunda, sedangkan pendatang (dalam jumlah cukup besar) biasanya langsung berasimilasi (adaptasi) dengan budaya setempat.

Karakteristik masyarakat
Walaupun hampir seluruh penduduk berada di wilayah dengan berlatarbelakang hidup dari berbagai sector, namun sebagian besar masyarakat Desa Budiharja hidup dari pertanian yang penuh kesederhanaan. Maka hal ini pulalah yang mempengaruhi karakteristik masyarakat setempat yang dikatakan berpola hidup sederhana. Kentalnya budaya saling bantu atau tolong menolong masih sangat terlihat, disamping keramahtamahan dan sifat kekeluargaan masyarakatnya yang masih tinggi.

Pola Hubungan Sosial
Hubungan sosial pada masyarakat Desa Budiharja pada dasarnya adalah kekeluargaan dan kekerabatan. Hubungan ini terbilang masih sangat dominan mempengaruhi, dikarenakan faktor turun temurun dari keluarga (keturunan) antar keluarga hingga membentuk masyarakat dalam ikatan komunitas desa. Kondisi ini memang memberikan dampak positif karena hubungan emosional antar warga masih sangat kuat dikarenakan faktor heterogenitas rendah.

Motif Yang Menggerakkan Tindak Masyarakat
Peranan tokoh-tokoh kunci seperti Kepala Desa, kepala Dusun, Ketua Rt, Ketua RW dan Tokoh masyarakat serta Tokoh agama merupakan inspirator masyarakat dalam melakukan tindakan dan cara berfikir. Kondisi tersebut menggambarkan keterbatasan masyarakat dalam berfikir, menentukan sikap dan mengambil keputusan secara mandiri. Dan melalui kenyataan ini pula, perlu kiranya untuk merangkul para tokoh kunci di masyarakat untuk secara bersama-sama melaksanakan proses pemberdayaan dan pembelajaran masyarakat sehingga terbangunnya suatu tatanan masyarakat yang mandiri dengan cara berfikir yang kritis sehingga pada akhirnya mampu menumbuhkan kesadaran kritis pada masyarakat.

Sarana dan Prasarana
Bangunan Kantor dan Balai Desa
Kantor Desa Budiharja dibangun pada tahun 1970, dengan biaya swadaya masyarakat dan gotong royong. Kondisi fisik sekarang ini cukup mengkhawatirkan, tergolong sebagai bangunan tua.

Sarana Perhubungan
Keterlintasan, menunjukkan bahwa sarana Jalan yang ada atau yang melalui Desa Budiharja pada umumnya dijangkau oleh transportasi umum. Untuk jalan propinsi tersedia angkutan umum (angkot), untuk jalan desa tersedia transportasi ojeg, sedangkan untuk jalan setapak yang biasanya dilintasi masyarakat dari dan menuju lokasi pertanian atau yang menghubungkan satu dusun dengan dusun lainnya tidak tersedia transportasi umum.

Keterjangkauan, menunjukkan bahwa sarana jalan yang ada atau yang melalui Desa Budiharja pada umumnya cukup baik, pada beberapa bagian ruas jalan desa, jalan dusun dan gang kondisinya kurang memadai dan memerlukan perbaikan, sedangkan untuk jalan setapak kondisinya tidak memadai dikarenakan masih berupa tanah dengan medan yang naik turun.

Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu bagian terpenting bagi proses pembangunan wilayah Desa Budiharja, yang langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi keberhasilan PNPM MP. Adapun data mengenai sektor pendidikan di Desa Budiharja adalah sbb.

Sarana Pendidikan
  • TK : 3 Buah
  • SD/ MI : 4 Buah
  • SLTP/ MTs : -
  • SLTA/ MAN : -
  • Pontren : 3 Buah
  • Madrasah Diniyah : 5 Buah

Level Pendidikan
  • Tamat SD : 1605 orang
  • Tamat SMP : 420 orang
  • Tamat SMA : 445 orang
  • Tamat Akademi D3 : 10 orang
  • Tamat Sarjana : 55 orang

Permasalahan Kemiskinan dan Potensi
Kemiskinan merupakan permasalahan yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Berbagai program dicanangkan baik oleh pemerintah maupun lembaga - lembaga lain untuk menanggulangi kemiskinan, tetapi hasilnya belum bisa dikatakan cukup berarti, karena di berbagai tempat jumlah orang miskin tetap banyak. Saat ini berbagai kasus yang merupakan dampak kemiskinan yang terjadi di berbagai tempat seperti kekurangan gizi ibu yang menyebabkan anemia (kekurangan darah), sehingga anak-anak yang dilahirkan dari ibu tersebut juga kurang gizi. Busung lapar juga terjadi di berbagai tempat, dan banyak lagi kasus lainnya.

Kondisi tersebut di atas menyebabkan orang miskin akan semakin miskin, karena mereka terjerat dalam lingkaran kemiskinan. Contoh : karena miskin sang ibu yang sedang hamil tidak bisa makan makanan yang bergizi, sehingga kesehatannya buruk dan hal ini akan mempengaruhi tingkat kecerdasan anaknya kelak, apalagi kesempatan bersekolah juga sangat kecil karena biaya pendidikan yang relatif rendah ditambah persaingan kerja yang semakin tinggi, peluang kerja yang semakin sulit, sehingga akhirnya mereka makin terjebak dalam jurang kemiskinan.

Mungkin memang patut untuk direnungkan, apa yang menjadi penyebab utama kemiskinan, sehingga warga miskin makin hari makin bertambah, kenyataan menunjukkan makin banyak anak putus sekolah, makin banyak yang kekurangan gizi, banyak yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar dan lainnya. Untuk menemukan sumber masalah dalam melakukan analisa seperti seorang dokter dalam memeriksa pasiennya (orang sakit), maka yang harus dilakukan adalah menemukan sumber penyakitnya.

Jumlah Penduduk Perdusun
Dusun Kalangari : 1305 jiwa
  • jumlah jiwa laki-laki : 684 jiwa
  • jumlah jiwa perempuan : 621 jiwa
  • jumlah kk laki-laki : 289 jiwa
  • jumlah kk perempuan : 98 jiwa
Dusun Cikiray : 1087 jiwa
  • jumlah jiwa laki-laki : 541 jiwa
  • jumlah jiwa perempuan : 546 jiwa
  • jumlah kk laki-laki : 253 jiwa
  • jumlah kk perempuan : 65 jiwa
Dusun Sukamaju : 1397 jiwa
  • jumlah jiwa laki-laki : 599 jiwa
  • jumlah jiwa perempuan : 698 jiwa
  • jumlah kk laki-laki : 360 jiwa
  • jumlah kk perempuan : 62 jiwa
Dusun Pangrumasan : 703 jiwa
  • jumlah jiwa laki-laki : 398 jiwa
  • jumlah jiwa perempuan : 305 jiwa
  • jumlah kk laki-laki :156jiwa
  • jumlah kk perempuan : 38 jiwa
Jumlah RT & RW
Dusun kalangari :
  • 11 RT = RT 01. RT 02 . RT03 . RT04 . RT05 . RT06 . RT07 . RT08. RT09. RT 010 . RT011.
  • 3 RW = RW 001 . RW 002 . RW 003.
Dusun Cikiray : 
  • 8 RT = RT 012. RT013. RT 014. RT 015. RT016. RT 017. RT 018. RT 019.
  • 2 RW = RW 004 .RW 005.
Dusun Sukamaju : 
  • 11 RT = RT 020 .RT 021.RT 022.RT 023. RT 024. RT 025. RT 026. RT 027. RT 028. RT 029. RT 030.
  • 3 RW = RW 006. RW 007. RW 008.
Dusun Pangrumasan : 
  • 6 RT = RT 031. RT 032. RT 033. RT 034 .RT 035. RT 036.
  • 2 RW = RW 009.RW 010.

Sumber : desabudiharja.blogspot.com
Untuk data informasi lebih lengkap dan akurat silakan kunjungi kantor balai Desa Budiharja.

No comments:

Post a Comment